dewi | 7 September 2019Siswa SDN 17 Kampung Baru sedang belajar di Penangkaran Penyu Kota Pariaman, Insert Foto : Murid SDN 04 Cubadak Air foto bersama setelah belajar di Rumah tabuik Pasa
Kominfo Kota Pariaman---Pembelajaran dengan metode Kurikulum 2013 tingkat Sekolah Dasar di Kota Pariaman memasuki tahap belajar diruang terbuka. Pembelajaran dilakukan dengan metode wawancara dan mengenal lingkungan sekitar.
Seperti yang dilakukan oleh Sekolah Dasar 04 Cubadai Air yang membawa murid SD mereka ke rumah tabuik pasa di Kelurahan Karan Aur. Disini siswa di tuntut untuk menerapkan apa yang telah dipelajari dalam ruang kelas sebelum terjun kelapangan.
“ Sebelum kelapangan, murid kami beri bekal untuk mewawancarai rang tuo tabuik dan para pembuat tabuik. Kami sengaja mengambil waktu saat ini karena ini momentnya sangat bagus. Murid bisa lebih mengenal makna dan sejarah tabuik sebenarnya, “ ungkap Kepala Sekolah Dasar 04 Cubadak Air Buyung saat dijumpai dilokasi wawancara rumah tabuik pasa Jum’at (6/9).
Pada kurikulum 2013 untuk murid kelas V SD, ada pembelajaran wawancara dan melihat keberhasilan guru dan murid, wawancara langsung kelapangan harus dilaksanakan.
“ Kami lihat murid sangat menikmati proses belajar dilapangan ini. Terbukti saat mewawancarai, murid satu persatu memberikan pertanyaan kepada narasumber dan semua jawaban dari narasumber dicatat pada buku kegiatan mereka. Setelah mereka mendapatkan jawaban dari pertanyaan tersebut, kami pihak sekolah memberikan tugas kembali kepada murid dengan cara murid mengumpulkan semua bahan yang didapat dan menjadikannya kedalam sebuah bentuk cerita untuk bisa diceritakan di depan kelas, “ tambahnya.
Berbeda konsep dengan SDN 04 Cubadak Air, SDN 17 Kampung Baru Kec. Pariaman Tengah memilih membawa muridnya ke Lokasi Wisata Penangkaran Penyu di Desa Apar Kecamatan Pariaman Utara Kota Pariaman. Murid ini dikenalkan berbagi jenis penyu dan ciri – cirinya. Mereka dipandu oleh Pemateri dari pihak Penangkaran Penyu.
“ Kita sengaja bawa murid ke penangkaran penyu agar murid tersebut lebih banyak mengetahui jenis dan ciri – ciri penyu yang ada di Indonesia dan murid dapat mengetahui seperti apa proses penyu berkembang biak, “ ungkap Wali Kelas III SDN 17 Kampung Baru Kota Pariaman Putri dilokasi Penangkaran Penyu Jum’at (6/9).
Murid dipandu melihat semua jenis penyu yang ada di Penangkaran Penyu, mulai dari melihat tempat bertelur penyu, kolam penyu sesuai usia hingga memasuki aula untuk memperkenalkan lebih detail penyu – penyu yang ada di Indonesia.
Alifa salah satu murid kelas III SDN 17 Kampung Baru saat ditemui dilokasi penangkaran penyu bercerita dengan penuh kegembiraan. Ia mengatakan bahwa ternyata banyak penyu yang ada di Indonesia dan semua penyu itu termasuk hewan yang dilindungi Negara.
“ Selama ini saya tidak tahu kalau penyu itu banyak jenisnya, yang saya tahu hanya kura – kura dan telurnya ada dijual orang. Tapi setelah tahu, saya tidak mau lagi membelinya dan kalau ketemu sama orang yang jualan akan dikasih tahu kalau tidak boleh menjual telur penyu,” ceritanya dengan penuh semangat.
Sementara itu Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman Yurnal mengapresiasi kegiatan pembelajaran dilapangan ini, karena banyak manfaat yang bisa diperoleh dari kegiatan pembelajaran diluar kelas (outdoor study) dan memiliki kelebihan yang mendukung pada pembelajaran murid
" Diantaranya mendorong motivasi belajar murid, guru mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan karena dapat bereksplorasi menciptakan suasana belajar seperti bermain. Pada pembelajaran diluar kelas, murid menggunakan media pembelajaran yang konkret dan memahami lingkungan yang ada disekitar serta mengasah aktifitas fisik dan kreativitas murid karena menggunakan strategi belajar sambil melakukan atau mepraktekkan sesuai dengan penugasan, “ ungkapnya saat di Hubungi Tim Media Center Kota Pariaman Sabtu (7/9).
Dari satu kegiatan tersebut, secara tidak sadar murid sudah melakukan empat kegiatan pendidikan. Pertama kegiatan berbahasa dengan melakukan wawancara, menyimak, menulis dan membaca. Kedua kegiatan mengindera pada saat melakukan pengamatan dengan cara melihat, lalu mendengarkan apa yang disampaikan narasumber dan merasakan sejuknya udara.
Ketiga kegiatan rohani dengan mengajak murid untuk berfikir, merasakan dengan hati, berimajinasi dan rasa ingin tahu, dan keempat kegiatan jasmani yaitu saat mengunjungi lokasi murid akan menggerakkan anggota tubuhnya baik itu kaki dengan berjalan maupun tangah saat menulis.
" Pembelajaran pada saat pesta budaya tabuik bagus untuk mengenalkan siswa pada kearifan lokal yang ada di Kota Pariaman. Dengan dikenalkan budaya tabuik sejak dini kepada murid membuat mereka tahu mana yang budaya dan mana yang keagamaan, membuat siswa memahami hakikat dan filosofi yang terkandung dalam setiap rangkaian prosesi tabuik, sebab saat ini terjadi pro dan kontra tentang tabuik, " jelasnya.
Ia berharap dengan kegiatan diluar sekolah, murid memiliki peluang untuk menguasai kemampuan dasar kehidupan sehari – hari, murid juga bisa menjaga dan menghargai hal yang ada dialam maupun kehidupan sosial dan memahami posisi manusia dialam semesta.
“ Kegiatan belajar mengajar diluar kelas harus dilaksanakan secara kekeluargaan, hubungan murid dan guru mesti berjalan secara kekeluargaan, tidak seperti waktu dalam kelas yang pada umunya bersifat teoritis. Dengan banyaknya manfaat belajar diluar ruangan, ada baiknya para guru yang lain juga melakukan pembelajaran diluar ruangan.," tambahnya
Hal ini berguna untuk menambah wawasan murid sekaligus menghindarkan murid dari rasa bosan belajar dalam kelas. Hal yang perlu diperhatikan adalah untuk bisa menguasai keadaan supaya siswa tidak terpengaruh dengan kondisi luar. “ imbuhnya mengakhiri.(dewi lestari)
MC Kota PariamanDibuka oleh Pj Wali Kota Pariaman, Pemko Pariaman... 17 April 2024 Selengkapnya >> |
Pemko Pariaman Gelar Apel Gabungan dan Halal Bihalal 17 April 2024 Selengkapnya >> |
Yota Balad Salurkan Bantuan Korban Kebakaran Rumah Di... 16 April 2024 Selengkapnya >> |
Hari Pertama masuk kerja setelah libur lebaran, Pemko... 16 April 2024 Selengkapnya >> |
Libur Lebaran, Puluhan Ribu Wisatawan kunjungi destinasi wisata... 14 April 2024 Selengkapnya >> |
Tinjau Pos Pengamanan Lebaran, Yota Balad dan Kapolres... 13 April 2024 Selengkapnya >> |
Ribuan masyarakat Ramaikan Shalat Idul Fitri 1445 H/2024... 10 April 2024 Selengkapnya >> |
Walau diguyur hujan, Pemko Pariaman tetap gelar Takbiran... 9 April 2024 Selengkapnya >> |
Pemko Pariaman mulai pengerjaan kanal penyelamatan Eks KRI... 5 April 2024 Selengkapnya >> |
SDN 21 Jalan Kereta Api Gelar Peringati Nuzul... 4 April 2024 Selengkapnya >> |
PENGUMUMAN HASIL SELEKSI PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA... 24 Desember 2023 Selengkapnya >> |
Pengumuman Persyaratan Kerjasama Penyebarluasan Informasi Pemda Kota Pariaman... 16 November 2023 Selengkapnya >> |
PENGUMUMAN JADWAL TES KOMPETENSI PPPK GURU KOTA PARIAMAN... 9 November 2023 Selengkapnya >> |
PENGUMUMAN HASIL SELEKSI ADMINISTRASI PASCA SANGGAH PPPK JABATAN... 25 Oktober 2023 Selengkapnya >> |
PENGUMUMAN HASIL SELEKSI ADMINISTRASI PASCA SANGGAH 25 Oktober 2023 Selengkapnya >> |
PENGUMUMAN PPPK KOTA PARIAMAN 2023 17 Oktober 2023 Selengkapnya >> |
REVISI PENGUMUMAN PENGADAAN PPPK JABATAN FUNGSIONAL GURU DI... 21 September 2023 Selengkapnya >> |
PENGUMUMAN PENGADAAN PPPK JABATAN FUNGSIONAL GURU DI LINGKUNGAN... 19 September 2023 Selengkapnya >> |
PENGUMUMAN HASIL PENULISAN DAN PEMAPARAN MAKALAH SELEKSI TERBUKA... 9 Agustus 2023 Selengkapnya >> |
PENGUMUMAN TIGA BESAR SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI... 11 Agustus 2023 Selengkapnya >> |