Kominfo Kota Pariaman --- Wakil Ketua TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) Kota Pariaman, yang juga Ketua TP PKK Kota Pariaman, Ny. Lucyanel Genius, Pimpin Monev (Monitoring dan Evaluasi), data kasus stunting di Desa Pauh Timur, bertempat di Kantor Desa Pauh Timur, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Rabu (25/1).
“Saat ini, Pemerintah Kota Pariaman sedang gencar-gencarnya menurunkan angka Stunting, dan hal ini juga sejalan dengan tujaun Nasional yang disampaikan Presiden Joko Widodo, dan sesuai mandat Perpres nomor 72 Tahun 2021, tentang percepatan penurunan stunting,” ujarnya.
Istri Walikota Pariaman ini menyampaikan, saat ini Pravalensi Balita Stunted Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat, Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, Kota Pariaman berada di angka 18,4 Persen, dibawah angka Sumatera Barat 25,2 persen, ucapnya.
“Dalam upaya percepatan penurunan stunting perlu akselerasi dan perubahan fundamental yang dilakukan dari hulu, didukung dengan kebijakan yang mengatur harus dilakukan mulai dari pra nikah, kehamilan, masa kehamilan dan masa interval sebagai upaya pencegahan,” tukasnya.
Lucy sapaan akrab Ketua TP PKK Kota Pariaman ini juga mengatakan bahwa semua stakholder dilibatkan dalam rangka menurunkan angka stunting ini, mulai dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana (DP3AKB), Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMDes), Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Puskesmas, Kecamatan, Desa dan kelurahan sampai para Kader KB yang ada.
“Kita menginginkan data yang ada saat ini disetiap Desa dan Kelurahan, harus sesuai dengan keadaan dilapangan, by name by adress, sehingga kita dapat mengintervensi dengan kebijakan yang sesuai dengan apa yang mereka butuhkan,” ungkapnya.
Untuk penurunan stunting di Kota Pariaman, Pemko Pariaman telah membentuk TPPS Kota Pariaman, sehingga kita dapat mengkoordinir dan mensinkronkan setiap program yang ada di tiap OPD, dalam rangka penurunan Pravalensi Kasus Stunting di Kota Pariaman, ulasnya.
“Perlu adanya komitmen bersama, terutama pemerintah yang ada di Desa dan Kelurahan, sehingga dapat menganggarkan Dana Desa/Kelurahan, dalam rangka PMT (Pemberian Makanan Tambahan), bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas, dalam upaya peningkatan gizi untuk ibu hamil dan Balita, sehingga mereka dapat hidup sehat dan kuat, dan terhindar dari stunting,” tutupnya.
Hadir dalam kegiatan di Desa Pauh Timur ini, Kepala Dinas DP3AKB, Gusniyeti Zaunit, dan jajaran, Plt Kepala Dinas DPMDes, Yalviendri, Kepala Puskesmas, perwakilan Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Camat Pariaman Tengah, Febriady Hariko, Kepala Desa Pauh Timur, Ulul Amri dan jajaranya. (J)
MC Kota Pariaman