Monumen TNI AL Kota Pariaman, Berwisata sambil mengenang sejarah


Monumen TNI AL yang terletak di ujung muaro Pariaman, yang diresmikan oleh KSAL ini, menjadi Destinasi wisata sambil mengenang sejarah di Kota Pariaman

Juned | 11 Mei 2019

Kominfo Kota Pariaman --- Kalau yang sudah pernah ke Kota Pariaman, salah satu kota pesisir pantai yang ada di Provinsi Sumatera Barat, pasti pernah berwisata sekaligus berfoto di lokasi yang satu ini, yaitu Monumen TNI AL Kota Pariaman, yang berada di ujung muaro Pariaman.

Bentuk Monumen yang unik, berupa sebuah Kapal Perang besar setinggi 3 Meter, dengan dilengkapi oleh Meriam Kapal Experi KRI Teluk Tomini 508. Ditambah satu buah Tank Amfibi jenis PT-76 buatan Uni Soviet tahun 1947 milik TNI AL, yang didatangkan langsung dari Markas Komando Marinir Cilandak, dan satu unit Meriam Howikzer M30 122, serta tiga patung pejuang diatasnya.

Pada bagian belakang kapal, terdapat tulisan serta diorama yang menerangkan tentang perjuangan TNI Angkatan Laut di Pariaman pada Agresi Militer Belanda II, menjadikan Monumen Perjuangan TNI AL Pariaman ini, tampak semakin heroik.

Tidak tanggung-tanggung, Monumen inipun diresmikan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) TNI, Laksamana Ade Supandi, pada 8 maret 2017 yang lampau. Nah, mau tahu bagaimana tentang sejarahnya sehingga sang KSAL dan Kota Pariaman membuat Monument ini, begini sejarahnya.

"Tercatat dalam sejarah perjuangan ALRI pada masa kemerdekaan, kota Pariaman mempunyai peran yang sangat strategis, terutama saat Pemerintahan Darurat Republik Indonesia di Bukit Tinggi Sumatera Barat periode 1945 – 1949.  Pariaman menjadi salah satu basis kekuatan perjuangan maritim rakyat Sumatera Barat yang tergabung dalam Tentara Rakyat Indonesia Laut Sumatera Tengah atau Resimen ALRI, yang menjadi cikal bakal ALRI Pangkalan Besar Pariaman", ungkap Wali Kota Pariaman, Genius Umar ketika menceritakan sejarah Monumen TNI AL di kediamanya, Sabtu (11/5/2019).

Pada 8 Maret 1946, Mayor Sulaiman diperintahkan oleh komandan Divisi III Banteng, untuk memindahkan Markas Komando TKR Laut Sumatera Tengah ke Pariaman, karena kondisi Kota Padang yang sudah tidak aman. Sejak itu, kota tersebut dikenal sebagai Markas AL Pangkalan Besar Pariaman.

"Pada Agresi Militer Belanda II, tentara Belanda berusaha merebut Pariaman dengan melakukan beberapa kali serangan. Serangan pertama terjadi pada 19 Desember 1948 dengan menggunakan kapal perang serta meriam kaliber 130 dari depan Pulau Angso Duo, Pariaman mengarah ke markas TNI Angkatan Laut", ujarnya.

Serangan tersebut dibalas oleh TNI Angkatan Laut dengan tembakan meriam tomong buatan Sawahlunto, namun tidak berhasil dikarenakan jarak tembaknya tidak bisa mencapai sasaran.

"Meskipun serangan Belanda semakin gencar, TNI Angkatan Laut tetap bertahan di posisinya masing-masing, salah satunya bunker yang terletak di Jalan Tugu Perjuangan dekat kantor Pos Pariaman sekarang. Di dalam bunker tersebut terdapat 36 orang yang terdiri dari TNI Angkatan Laut dan warga sipil", tukasnya.

Pada pukul 11.00 WIB, terjadi pertempuran di bunker itu. TNI Angkatan Laut kehabisan amunisi sehingga terpaksa keluar agar tidak ditangkap oleh tentara Belanda. Namun mereka disambut dengan tembakan tentara Belanda, sehingga 34 orang gugur dan hanya dua orang yang selamat.

"Para pejuang TNI AL yang gugur tersebut, saat ini dikebumikan di Taman Makam Pahlawan, Kusuma Bangsa, Rawang, Kota Pariaman, sebagai bentuk penghormatan kepada mereka yang telah gugur mempertahankan Kota Pariaman sebagai basis pertahanan TNI AL kala itu", tutupnya.

Nah, itulah sejarah kenapa di ujung muaro Pariaman, saat ini terbentang megah dan Heroik, sebuah Monumen TNI AL Kota Pariaman, sebagai wujud penghargaan terhadap pejuang yang gugur, dan mempertahankan sejarah yang ada. Bukankah bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawan, selamat berwisata sambil mengenang sejarah. (J)

MC Kota Pariaman
Share Berita:

BERITA TERBARU
  • Pj Wali Kota Pariaman Terima Pin Emas dari...
    25 April 2024
    Selengkapnya >>
  • Dibuka Staf Ahli, Hertati Taher, Seminar Nasional, Halal...
    20 April 2024
    Selengkapnya >>
  • 145 Siswa ikuti Seleksi Calon Paskibraka Kota Pariaman...
    20 April 2024
    Selengkapnya >>
  • Buka Raker Jajaran Kantor Kemenag Kota Pariaman, ini...
    20 April 2024
    Selengkapnya >>
  • Dibuka oleh Pj Wali Kota Pariaman, Pemko Pariaman...
    17 April 2024
    Selengkapnya >>
  • Pemko Pariaman Gelar Apel Gabungan dan Halal Bihalal
    17 April 2024
    Selengkapnya >>
  • Yota Balad Salurkan Bantuan Korban Kebakaran Rumah Di...
    16 April 2024
    Selengkapnya >>
  • Hari Pertama masuk kerja setelah libur lebaran, Pemko...
    16 April 2024
    Selengkapnya >>
  • Libur Lebaran, Puluhan Ribu Wisatawan kunjungi destinasi wisata...
    14 April 2024
    Selengkapnya >>
  • Tinjau Pos Pengamanan Lebaran, Yota Balad dan Kapolres...
    13 April 2024
    Selengkapnya >>
AGENDA TERBARU
PENGUMUMAN
  • PENGUMUMAN HASIL SELEKSI PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA...
    24 Desember 2023
    Selengkapnya >>
  • Pengumuman Persyaratan Kerjasama Penyebarluasan Informasi Pemda Kota Pariaman...
    16 November 2023
    Selengkapnya >>
  • PENGUMUMAN JADWAL TES KOMPETENSI PPPK GURU KOTA PARIAMAN...
    9 November 2023
    Selengkapnya >>
  • PENGUMUMAN HASIL SELEKSI ADMINISTRASI PASCA SANGGAH PPPK JABATAN...
    25 Oktober 2023
    Selengkapnya >>
  • PENGUMUMAN HASIL SELEKSI ADMINISTRASI PASCA SANGGAH
    25 Oktober 2023
    Selengkapnya >>
  • PENGUMUMAN PPPK KOTA PARIAMAN 2023
    17 Oktober 2023
    Selengkapnya >>
  • REVISI PENGUMUMAN PENGADAAN PPPK JABATAN FUNGSIONAL GURU DI...
    21 September 2023
    Selengkapnya >>
  • PENGUMUMAN PENGADAAN PPPK JABATAN FUNGSIONAL GURU DI LINGKUNGAN...
    19 September 2023
    Selengkapnya >>
  • PENGUMUMAN HASIL PENULISAN DAN PEMAPARAN MAKALAH SELEKSI TERBUKA...
    9 Agustus 2023
    Selengkapnya >>
  • PENGUMUMAN TIGA BESAR SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI...
    11 Agustus 2023
    Selengkapnya >>